NAGAPOS.COM | Langkat - Bupati Langkat H. Syah Afandin SH menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memimpin langsung Rapat Percepatan Universal Health Coverage (UHC) Non Cut Off di Stabat, Senin (28/4/2025). Rapat ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat Langkat mendapatkan jaminan layanan kesehatan secara merata melalui keanggotaan aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dalam arahannya, Bupati Syah Afandin menegaskan bahwa percepatan UHC menjadi prioritas strategis pemerintahannya. Ia menekankan pentingnya gerak cepat dan koordinasi solid di semua lini untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang adil dan merata.
"Kita harus bergerak cepat dan terkoordinasi. Kepastian layanan kesehatan untuk seluruh masyarakat adalah prioritas utama yang tidak bisa ditunda," tegasnya di hadapan jajaran dinas, camat, hingga kepala desa yang hadir.
Berdasarkan paparan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, dr. Juliana, hingga April 2025, jumlah penduduk Langkat tercatat sebanyak 1.120.709 jiwa. Dari jumlah tersebut, 1.072.505 jiwa atau sekitar 95,70 persen sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Namun demikian, tingkat keaktifan peserta masih berada di angka 71,23 persen, jauh dari target ideal.
Untuk mencapai UHC penuh dengan target keikutsertaan 98,6 persen, Langkat masih kekurangan 32.514 jiwa yang harus segera didaftarkan, ditambah dengan upaya meningkatkan tingkat keaktifan peserta menjadi minimal 80 persen.
Sebagai langkah percepatan, Dinas Kesehatan telah menggencarkan penjaringan data warga tidak mampu di seluruh kecamatan dan desa sepanjang Maret hingga April 2025. Dari hasil penjaringan, terkumpul 79.062 data penduduk. Namun, setelah proses validasi, hanya 14.127 jiwa yang dinyatakan memenuhi syarat untuk diusulkan sebagai peserta baru JKN. Saat ini, masih terdapat kekurangan sebanyak 18.387 jiwa yang harus segera dilengkapi datanya.
Menanggapi laporan tersebut, Bupati Syah Afandin menginstruksikan agar seluruh camat dan kepala desa mempercepat proses verifikasi dan validasi data di lapangan. Ia menegaskan bahwa prioritas utama adalah menjaring masyarakat kurang mampu yang belum tercover JKN.
"Sinergi antar perangkat daerah, kecamatan, hingga desa menjadi kunci utama. Saya minta semua pihak bergerak bersama, bekerja ekstra, dan saling mendukung untuk mewujudkan Langkat yang sehat dan sejahtera," tegas Bupati.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan program UHC tidak hanya menjadi indikator keberhasilan sektor kesehatan, tetapi juga mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap kualitas hidup masyarakat.
Melalui rapat ini, Bupati Syah Afandin berharap Kabupaten Langkat dapat segera mencapai target UHC penuh, sehingga seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, dapat menikmati layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan berkeadilan.
(Wilfried Hutabarat)