NAGAPOS.COM | Tarutung - Sudah menjadi impian setiap muslim untuk melaksanakan rukun Islam kelima yakni menunaikan ibadah haji ke Baitullah (Ka'bah) di Makkah.
Sebab ibadah haji ini dianggap sebagai perjalanan rohani yang istimewa dan memiliki banyak keutamaannya.
Pada penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini, ada kisah inspiratif dari Pasangan Suami Istri (Pasutri) asal Tapanuli Utara (Taput) yakni Heriyanto (57) dan Nur’ainun (54).
Semangat dan ikhtiar pasutri tersebut dapat dijadikan pelajaran dimana tekad kuat disertai kerja keras mampu mewujudkan Impian.
Pasutri dari Jember Jawa Timur ini merantau ke Tarutung Tapanuli Utara pada tahun 2000 dan memulai usaha sebagai Tukang Gigi.
Pasutri ini tekun merintis usaha sebagai tukang gigi, sehingga mulai di kenal banyak orang di daerah Tarutung. Namun, bukan hal yang mudah mempersiapkan keberangkatan haji ini, selain penghasilan yang tidak stabil, mereka juga masih harus memperjuangankan 4 orang anak mereka, hingga ada yang sudah lulus Sarjana, masih kuliah dan masih sekolah.
Dengan komitmen yang kuat, untuk mewujudkan keinginan bersama menunaikan rukun Islam kelima, terwujud pada tahun 2013 dengan mendaftarkan diri menjadi calon jamaah di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapanuli Utara.
“Dulu kami sengaja daftar haji hanya dengan niat dan doa yang tulus, nabung sedikit demi sedikit untuk berhaji. Alhamdulillah bisa terwujud dalam waktu 12 tahun penantian,” ungkap Heriyanto.
Heriyanto merasakan dukungan dan doa sang istri sangat besar. Ia menyebut, semangat dan kesabaran sang istrilah yang menjadi kunci kekuatan hingga akhirnya mendapat panggilan Allah tersebut.
"Apabila sang istri tidak pandai menyisihkan dan mengelola keuangan, maka bukan tidak mungkin kami pasti tidak bisa berangkat haji. Tetapi karena niat yang tulus dan doa yang tulus, maka Allah memudahkan rezeki kami sampai saat ini," jelasnya lagi.
Heriyanto menyadari bahwa ibadah haji adalah panggilan dari Allah, dan bersyukur dapat dipenuhinya bersama istri atas kehendak-Nya. "Dia yang memilih siapa dan kapan waktu yang tepat untuk seseorang dapat menunaikan ibadah haji, Ketika Allah belum ridho, pasti selalu ada alasan gagal berangkat, entah itu karena penyakit, bencana ataupun ajal,” ungkapnya seraya bersyukur atas keberangkatan mereka di tahun ini.
Dia berharap dalam perjalanan hajinya nanti, agar selalu diberi kesehatan, kemudahan dan selalu dalam lindungan Allah SWT dan bisa kembali ke tanah air bersama sang istri mendapat predikat haji dan hajjah yang mabrur dan mabrurah.
Hendriyanto bersama sang istri tergabung dalam Kloter 3 Embarkasi Medan, dijadwalkan masuk Asrama Haji Medan Senin 5 Mei 2025 dan berangkat ke tanah suci Selasa 6 Mei 2025 pukul. (Sumber Humas PPIH) (Soni)