NAGAPOS.COM |MEDAN - Memasuki babak baru dalam penguatan struktur dan kapasitas perbankan daerah, PT Bank Sumut menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, Senin (24/11/2025).
Foto (ist) : PT Bank Sumut menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, Senin (24/11/2025).
Rapat yang berlangsung di Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan ini dihadiri para bupati dan wali kota pemegang saham. Dalam rapat itu tiga keputusan strategis diambil diantaranya perubahan nomenklatur direksi, restrukturisasi jajaran direksi, dan penambahan modal inti guna membawa Bank Sumut naik kelas.
Menurut Bobby yang tampil tegas dan visioner, penyegaran manajemen merupakan kebutuhan mendesak untuk memperkuat tata kelola dan daya saing Bank Sumut ditengah kompetisi perbankan yang semakin ketat.
Bobby menjelaskan lebih lanjut, bahwa restrukturisasi direksi dimaksudkan untuk menata ulang arah kebijakan Bank Sumut agar lebih adaptif dan profesional.
“Ketegasan dalam keputusan adalah kunci agar transformasi tidak sekadar wacana.” terang Bobby.
Adapun jajaran direksi dan calon anggota komisaris yang ditetapkan dalam RUPS LB dan nantinya akan mengikuti fit and proper test oleh OJK, diantaranya:
- Heru Mardiansyah – Direktur Utama.
- Sandhy Sofian – Direktur Teknologi Informasi dan Operasional.
- Presley Hutabarat – Direktur Keuangan
- Irwansyah Tuwareh Dongoran – Direktur Bisnis dan Syariah.
- Prof. Dr. H. Hasyimsyah Nasution, MA – Dewan Pengawas Syariah.
- Sulaiman Harahap – Calon Komisaris Non-Independen.
“ Bank Sumut bukan sekadar bank daerah, tetapi lokomotif ekonomi Sumatera Utara. Maka Kita lakukan penyegaran, tadi sudah kita baca dan dengar komposisi barunya. Namun semua masih menunggu proses dari OJK,” ujar Bobby.
"Penyegaran direksi adalah penyegaran visi—agar Bank Sumut berlari lebih cepat.” tambah Bobby.
Strategi Naik Kelas, Target Modal Inti Bank Sumut Tembus Rp. 6 Triliun
Keputusan penting lainnya yaitu penambahan modal inti untuk mendorong Bank Sumut naik dari Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) I menuju KBMI II. Untuk mencapai kelas tersebut, modal inti Bank Sumut harus berada di atas Rp. 6 triliun.
“Kita ingin Bank Sumut naik kelas, bukan hanya besar di nama, tetapi besar di kinerja.” ungkap Bobby.
Bobby menegaskan bahwa penyertaan modal tidak hanya melalui setoran uang, tetapi juga melalui aset milik daerah sepanjang memenuhi ketentuan penilaian Bank Sumut dan OJK.
“Daerah kondisi keuangannya tidak semua siap. Maka kita usulkan penyertaan modal dalam bentuk aset. Dan ini sudah disetujui. Targetnya tahun depan sudah tembus Rp. 6 triliun. Kalau bisa sebulan lagi, lebih bagus,” jelas Bobby.
" Modal yang kuat melahirkan kepercayaan, dan kepercayaan melahirkan kemajuan. Transparansi adalah pondasi, profesionalisme adalah jalannya. Aset juga modal, yang penting nilainya untuk masa depan.” tambahnya lagi.
Sinergi Daerah : Kepala Daerah Kompak Perkuat Bank Sumut
RUPS LB turut dihadiri para kepala daerah pemegang saham, diantaranya Bupati Batubara Baharudin Siagian, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Bupati Langkat Syah Afandin, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, Wali Kota Medan Rico Waas serta kepala daerah lainnya dari seluruh Sumatera Utara.
Kehadiran para Kepala Daerah menunjukkan bahwa penguatan Bank Sumut menjadi agenda bersama demi stabilitas finansial daerah.
Dengan kepemimpinan yang tegas, terukur, dan berorientasi hasil, Gubernur Bobby Afif Nasution menempatkan Bank Sumut pada jalur percepatan transformasi.
RUPS LB tahun ini menjadi penanda keseriusan pemerintah daerah memperkuat sektor keuangan daerah demi mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang lebih kokoh dan kompetitif. (Wilfried Hutabarat).



