|

Diterjang Badai Kota Pematangsiantar Sempat Lumpuh, Brimob Menghidupkan Harapan Warga

Foto (ist) : Ditengah musibah terjangan badai yang sempat melumpuhkan Kota Pematangsiantar, ‎Kompi 2 Batalyon B, di bawah kendali AKP Laurensius Siahaan, S.H., mengirim 10 personel pilihan yang dipimpin IPTU Rudi Syahputra Siregar, S.Sos.I. terjun langsung kelapangan membantu dan mengevakuasi ditiga titik rawan. Selasa (23/9/2025) sore.
NAGAPOS.COM |Pematangsiantar  – Cuaca buruk dengan deru angin, rintik hujan, dan dentuman pohon tumbang yang terjadi di Kota Pematangsiantar menjadi ujian bagi warganya pada Selasa (23/9/2025) sore.

‎Jalan-jalan utama mendadak terkunci oleh batang pohon raksasa pasca tumbang, rumah warga terhantam, rasa takut menjelma nyata dan Kota Pematangsiantar sempat lumpuh, namun tidak takluk oleh keadaan tersebut.

‎Di tengah kepanikan itu, suara sirene kedatangan pasukan Brimob Polda Sumut menjadi penanda bahwa pertolongan sudah tiba.

‎Kompi 2 Batalyon B, di bawah kendali AKP Laurensius Siahaan, S.H., mengirim 10 personel pilihan yang dipimpin IPTU Rudi Syahputra Siregar, S.Sos.I. Mereka datang bukan sekadar dengan gergaji mesin dan tali, tetapi dengan nyali dan pengabdian.

‎“Dalam badai, yang menyelamatkan kita bukan kekuatan, tapi kepedulian,” ucap IPTU Rudi, yang malam itu memimpin pasukan dengan ketegasan sekaligus ketulusan.

‎Sementara banyak orang memilih berteduh, pasukan Brimob justru menembus deras hujan dan berhadapan langsung dengan bahaya kabel listrik yang membelit batang pohon. Keringat bercampur air hujan, tangan bergetar menahan dingin, namun hati mereka tetap hangat dengan semangat kemanusiaan.

‎“Ketika alam menguji, di situlah jiwa pengabdian teruji,” gumam seorang personel Brimob yang berjuang hingga larut malam.

Foto (ist) : ‎Kompi 2 Batalyon B, di bawah kendali AKP Laurensius Siahaan, S.H., mengirim 10 personel pilihan yang dipimpin IPTU Rudi Syahputra Siregar, S.Sos.I. bergerak cepat dan membantu mengevakuasi ditiga titik rawan—Jalan Narumonda, Jalan Parsoburan, dan Jalan Laguboti.
Evakuasi ditiga titik rawan—Jalan Narumonda, Jalan Parsoburan, dan Jalan Laguboti berjalan penuh drama. Gergaji mesin meraung melawan kerasnya batang pohon, lampu sorot menembus gelap, dan setiap tebasan menjadi harapan baru bagi warga yang menunggu.

‎Rumah milik Dr. Milardi Silitonga yang tertimpa pohon pun akhirnya berhasil diselamatkan. Pada pukul 22.00 WIB, seluruh jalan yang lumpuh kembali terbuka, dan rasa cemas masyarakat berubah menjadi syukur.

‎“Di saat semua pintu tertutup oleh pohon tumbang, Brimob membuka pintu harapan,” ujar seorang warga dengan mata basah menahan haru.

‎Operasi malam itu ditutup dengan apel konsolidasi. Namun bagi masyarakat, aksi tersebut bukan sekadar tugas negara, melainkan bukti nyata bahwa Brimob bukan hanya pasukan bersenjata, tetapi juga pasukan hati nurani yang hadir di garis depan kemanusiaan. (Wilfried)

Komentar

Berita Terkini